Total Tayangan Halaman

Rabu, 18 Mei 2011

Belajar menjadi Guru


1.      Kriteria guru yang baik adalah :
·   Guru yang tidak sekedar bekerja sebagai orang yang memberi tahu, tetapi juga membantu membentuk kepribadian muridnya (menjadi teladan murid-muridnya)
·      Guru yang peduli dan menyayangi anak didiknya, dan akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan anak didiknya.
·      Guru yang menganggap muridnya tidak hanya sebagai anak didik, tetapi juga seorang anak dan teman, sehingga dapat lebih dekat dengan murid-muridnya.
·         Bersikap adil/tidak pilih kasih kepada semua anak didiknya.
·         Lembut dan penuh perhatian (berbicara kepada muridnya secara halus, penuh perhatian dan tidak galak)
·    Guru yang tidak hanya membuat muridnya mengerti apa yang diajarkan, tapi memacu murid menjadi untuk lebih baik.
·         Mampu menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya dengan baik dan jelas dan siswanya itu mampu menguasari materi yang diajarkan baik secara teoritis maupun praktis
·     Ketika mengajar dapat menyampaikan materi secara baik dan benar tanpa membuat muridnya merasa jenuh, pusing, tak mengerti, atau takut.
·      Tetap ramah ketika bertemu dengan muridnya walaupun tidak sedang berada di sekolah, namun tetap tegas bila ada yang berbuat kesalahan.
·         Mau mendengar keluh kesah murid-muridnya, saran maupun kritik.
·    Memiliki rasa malu dan rasa takut. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.
·         Luwes dalam bergaul.
·         Mampu menyelami pikiran dan perasaan anak.
·         Peka terhadap tuntutan keadilan.
·         Mempu mengadakan organisasi.
·         Kreatif dan rela membantu.
·         Mampu membina hubungan yang baik dengan guru yang lain.
·     Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/ membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain.(tidak merendahkan siswa)
·         Mengetahui sumber-sumber belajar.
·         Mampu berfikir kritis dan terampil menyelesaikan masalah.
·        Mempunyai penghayatan terhadap nilai-nilai kehidupan, seperti : kejujuran,memiliki motivasi kerja yang tinggi.
Cara agar dapat menjadi seorang guru yang baik :
·         Menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa dengan baik.
·        Berlaku bijaksana (menyadari bahwa setiap siswa memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda).
·         Mampu mengendalikan emosi (melatih kesabaran).
·         Belajar terus menerus/tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dipelajarinya.
·  Berlaku adil. Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
·         Melatih disiplin diri.
·         Mampu berefleksi
·         Mempunyai kemampuan memutuskan
·         Pengetahuan yang cukup tentang siswa dan cara belajarnya

2.      Agar proses pembelajaran berkualitas dan mencapai sasaran, maka komponen yang perlu diperhatikan dan dioptimalkan adalah :
ü  Materi yang di ajarkan
ü  Tempat belajar dan lingkungan sekitar
ü  Kesiapan/motivasi siswa dalam belajar
ü  Kemampuan berkomunikasi guru
ü  Waktu belajar
ü  Prosedur distatik
ü  Media pengajaran
ü  Sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran (penggunaan alat peraga)
ü  Cara melakukan evaluasi
ü  Mengenal murid yang sedang belajar
3.      Persamaan Perkembangan, Kematangan, Pendidikan dan Belajar: pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu membuat perubahan lebih maju atau kedewasaan dan kemandirian seseorang.
Perbedaan :
Pendidikan            : bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar ia mencapai kedewasaannya.
Belajar         : aktifitas mental yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Perkembangan       : Proses berlangsungnya perubahan-perubahan dalam diri seseorang yang membawa penyempurnaan dalam kepribadiannya.
Kematangan      : tujuan atau hasil akhir dari suatu perkembangan, dengan kata lain perkembangan merupakan proses untuk mencapai suatu kematangan.

4.      -     Aspek Kognitif adalah pengetahuan dan pemahaman terhadap sesuatu.
Contoh : siswa paham tentang prinsip/hukum Archimedes dan hafal rumusnya.
-          Aspek Konatif adalah aspek pikiran yang berhubungan dengan perilaku.
Contoh : siswa setelah belajar agama dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
-    Aspek Afektif adalah aspek yang meliputi penghayatan berbagai kebutuhan,baik biologis maupun psikologis,dan penentuan diri sebagai makhluk yang bebas dan rasional.
Contoh : siswa yang membaca buku-buku untuk menunjang prestasi belajarnya
-  Aspek social adalah aspek yang dapat melatih siswa untuk membina hubungan baik dengan lingkungannya.
Contoh : dalam diskusi kelompok siswa dapat belajar menghargai pendapat orang lain.
-          Aspek motorik adalah aspek yang melibatkan gerak tubuh.
Contoh : siswa terampil dalam melakukan percobaan fisika.

5. Persamaan pendidikan di sekolah dan keluarga adalah keduanya sama-sama bertujuan untuk perkembangan diri siswa/anak.
Perbedaan antara pendidikan di sekolah dan keluarga :
·      Pendidikan di sekolah dimulai pada saat anak mencapai umur tertentu dan lebih mengarahkan anak supaya memperoleh pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan nilai yang semuanya menunjang kepribadian. Dalam pelaksanaannya terencana dan terorganisir.
Contoh : kegiatan di sekolah yang terjadwal/adanya jadwal pelajaran.
·    Pendidikan di keluarga dimulai dari sejak lahir dan lebih mengarah anak dalam sikap/perilaku dan dalam pelaksanaanya tidak terencana dan tidak terorganisir.
Contoh : kegiatan yang dilakukan dapat berubah-ubah setiap harinya, misal seperti :waktu makan,waktu mandi.

6.      Perbedaan antara proses belajar, hasil belajar, dan prestasi belajar :
-          Proses belajar adalah proses kegiatan mental yang tidak dapat di saksikan dari luar, apa yang sedang terjadi didalam diri seseorang yang sedang belajar.
-          Hasil belajar adalah penyempurnaan atau pengembangan dari suatu kemampuan yang telah di miliki sebelumnya.
-          Prestasi belajar adalah dimana anak sudah mampu menerapkan hasil belajar dalam nilai-nilai akademik (jika itu dalam sekolah).

1 komentar:

  1. haaah,,,sebuah perjuangan menjadi Guru..
    semangaaaaat para guru,,,,,,,cihuyyyy

    BalasHapus