Total Tayangan Halaman

Rabu, 16 Maret 2011

Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together)

Salah satu model kooperatif learning adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Model ini dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. NHT adalah metode pembelajaran dalam bentuk kelompok, setiap siswa akan mendapat nomor dalam kelompoknya, kemudian guru akan memanggil salah satu nomor untuk  menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.
Menurut Lie (2010:60) tahapan dalam metode pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Penomoran
Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
Tahap 2: Mengajukan pertanyaan
Guru memberikan tugas kepada setiap siswa berdasarkan nomornya dan siswa diminta mengerjakan bersama dengan kelompoknya.
Tahap 3: Berpikir bersama
Kelompok menyatukan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap kelompok mengetahui jawaban tersebut.
Tahap 4: Menjawab
Guru menyebut suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya dipanggil mengangkat tangannya dan menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) merupakan sebuah variasi diskusi kelompok yang ciri khasnya adalah guru akan menyebutkan nomor siswa, siswa yang nomornya disebutkan saling berebutan mewakili kelompoknya untuk menyampaikan jawaban di depan kelas, dan demikian untuk seterusnya. Kelompok yang mampu menjawab dan menjelaskan dengan benar akan mendapat penghargaan untuk memotivasi siswa atau kelompok lainnya. Dengan cara ini akan menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Metode ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa.

1 komentar: